Monday, January 3, 2011

Ukhuwwah-kenal atau lena

Donat ada artikel yang best untuk dikongsi bersama.banyak pengisian di dlamnya. jom baca!


DALAM surah al-Hujaraat (QS49), Allah SWT menekankan tentang ukhuwah, baik sesama Muslim mahupun sesama manusia. Ukhuwah, yang biasa diertikan 'persaudaraan,diambil dari akar kata yang pada mulanya bererti 'memperhatikan'.



"pengyou" (kawan)





Makna asal kata ini memberi kesan bahawa persaudaraan mengharuskan adanya perhatian dari semua pihak yang merasa bersaudara.



Perhatian itu dicurahkan kerana adanya persamaan antara pihak-pihak yang bersaudara, sehingga makna asal tersebut kemudian berkembang dan pada akhirnya bererti 'persamaan dan keserasian' dengan pihak lain.



Bahkan mencakup persamaan dalam salah satu sifat seperti kemanusiaan, suku, agama, profession, perasaan dan sebagainya. Dalam kamus-kamus bahasa, ditemukan kata 'akh' yang dibentuk dari kata ukhuwah digunakan juga dalam maksud teman akrab atau sahabat, yang tentunya terjalin kerana adanya persamaan antara mereka.



Hubungan yang baik antara satu dengan lain dan khususnya antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya merupakan sesuatu yang harus dijalin dengan sebaik-baiknya.



Ini kerana Allah telah menggariskan bahawa setiap mukmin itu bersaudara, seperti dalam firmannya yang bermaksud,



"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara kerana itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."

(Surah al-Hujuraat, ayat 10)



Seterusnya, Allah SWT telah memberi amaran,



"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

(Surah al-Hujuraat, ayat 11)



Itulah sebabnya, segala bentuk sikap dan sifat yang akan memperkukuh dan memantapkan persaudaraan harus suburkan dan dipelihara, sedangkan segala bentuk sikap dan sifat yang dapat merosak ukhuwah harus dihilangkan. Agar hubungan ukhuwah Islamiah itu tetap terjalin dengan baik, salah satu sifat positif yang harus dipenuhi adalah Husnuzh Zhan iaitu 'berbaik sangka'.



Oleh itu, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang berkait dengan peribadi seseorang apatah lagi seorang Muslim, maka kita harus melakukan tabayyun (penyelidikan) terlebih dahulu sebelum mempercayainya, apatah lagi memberi respons secara negatif.

Allah berfirman yang maksudnya,



"Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasiq membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak dingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan."

(Surah al-Hujuraat, ayat 6).


Rujukan link:


http://www.facebook.com/note.php?note_id=160654117295595

kredit to Acho Demi Masa

No comments:

Post a Comment